Pages

Subscribe:

Blogger news

Blogroll

Thursday, February 16, 2012

Potensi Rumput belum Tereksplorasi Optimal

Hasil produksi rumput laut di Provinsi Jawa Barat masih belum tereksplorasi sempurna karena baru menghasilkan Rp2,3 miliar pada tahun 2011. Bila kawasan laut Jabar selatan memiliki budidaya rumput laut, jumlah itu diharapkan meningkat sampai Rp6 miliar/tahun.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Produksi Budidaya Dinas Perikanan dan Perlautan (Diskanlut) Jabar Dede Hermawan di sela-sela studi banding ke budidaya rumput laut di Teluk Gerupuk, Kabupaten Lombok Tengah, Prov. Nusa Tenggara Timur, Rabu (23/11). "Jika dihitung-hitung, hasil budidaya rumput laut belum sampai satu persen dari seluruh hasil budidaya perikanan dan kelautan di Jabar," ujarnya.
Ia mengatakan, hasil itu merupakan produksi dari dua jenis budidaya rumput laut. Jenis eucheumacottonii yang memerlukan air bersih ada di perairan Loji, Kab. Sukabumi, sedangkan jenis grasilaria banyak terdapat di wilayah perairan pantai utara Jabar.
Dituturkannya, hasil eucheumacottonii di Jabar pun sangat sedikit. Hasil produksinya per bulan paling banyak 800 kilogram dalam kondisi kering yang senilai dengan Rp 6,4 juta. Dalam setahun, produksi itu setara dengan nilai Rp76,8 juta.
Padahal, Dede menambahkan, total produksi seluruh produk perikanan dan kelautan di Jabar sampai Oktober 2011 saja mencapai Rp10,66 triliun. Sebanyak Rp 8,6 triliun didapat dari budidaya Diskanlut se-Jabar dan dari hasil tangkap masyarakat mencapai Rp2,06 triliun.
Oleh karena itu, Pemprov Jabar ingin semakin mengembangkan potensi rumput laut setidaknya di empat kabupaten di selatan Jabar, yaitu Tasikmalaya, Cianjur, Garut, dan Ciamis. Budidaya rumput laut itu sangat mungkin dilakukan masyarakat karena modal awalnya mudah, pemeliharaannya mudah, dan siklus panennya pun cepat sekitar 30-40 hari.
Kondisi budidaya rumput laut di Jabar memang masih sangat jauh bila dibandingkan dengan NTB. Provinsi itu membagi wilayahnya menjadi 10 kawasan minapolitan yang keseluruhannya menjadikan rumput laut sebagai program unggulan selain sapi dan jagung.
Karena itulah, hasil produksi rumput laut pun sangat banyak. Tahun 2011, produksinya mencapai 500 ribu ton dana tahun depan ditargetkan mencapai 750 ribu ton. "Pada 2013, produksinya ditargetkan 1 juta ton per tahun," kata Kepala Diskanlut NTB Ali Syahdan ketika ditemui di kantornya di Kota Mataram. (A-160/das)***

0 comments:

Post a Comment